Sunday, April 24, 2011

Pengalaman Buruk Saya di Resto M*ja Ho*se

Belatung menemani makan malam indahku…

Cekidot..

Pada tanggal 21 Januari 2011 tepat disaat hari Anniversary yang pertama, Saya dan pasangan saya merayakannya dengan having dinner di suatu Resto yang bernama “M*ja Ho*se” yang berlokasi di Sersan bajuri atas, dimana atmosfer disana yang sangat mendukung suasananya. Sesampainya disana tepat pada pukul 5 sore kami disambut dengan hangat oleh para waiter yang ramah dan kami langsung dipersilahkan memilih tempat duduk kemudian diantarkan ke tempat duduk dengan view yang luar biasa indah menghadap seluruh pemandangan kota Bandung. Sungguh kesan pertama yang ditawarkan oleh Resto ini sangat mengesankan. Tidak lama kemudian kami dipersilahkan untuk memilih menu makanan, dan kami memilih menu T-Bone Steak, Spaghetti Carbonara, French Fries, Blackcurrant Tea dan Lemon Tea.

Sambil menunggu makanan tiba kami menikmati keindahan view yang luar biasa disana sambil berbincang-bincang, 30 menit kemudian makanan yang kami pesan pun tiba satu per satu dari mulai steak, spaghetti, French fries dan disusul dengan minuman yang kami pesan, dan kami langsung dipersilahkan untuk menikmati makanan tersebut. Tidak lama kemudian kami pun menikmati makanan yang kami pesan.

Kejadian buruk dimulai Ketika saya sedang asik menikmati T-bone Steak pesanan saya, tiba-tiba diatas piring saya terdapat 1 ekor belatung, saya menghela nafas dan terkejut keheranan. Persepsi saya disitu langsung menurun, ternyata ekspektasi saya tidak sesuai dengan Resto ini. saya pun langsung menghentikan kegiatan makan saya menyantap T-Bone Steak. Lalu saya membuang belatung tersebut ke bawah meja tempat saya makan, kejadian tersebut saya maafkan dan saya tidak mengambil tindakan apapun tetapi saya langsung menyantap kembali makanan tersebut. Tetapi tidak lama kemudian belatung tersebut kembali muncul diatas piring saya dan saya menghentikan santapan saya. Ternyata setelah saya selidiki belatung yang ada di atas piring saya berasal dari sela-sela sayur brokoli.

Dari situ saya tidak melanjutkan makan makanan tersebut karena saya sudah terlanjur jijik, dan saya pun langsung mengambil tindakan dengan memanggil waiter. Waiter yang saya panggil pun menghampiri dengan cepat tanggap dan saya langsung mempertanyakan makanan tersebut. Saya menjelaskan kepada waiter tersebut tentang adanya belatung di makanan yang saya pesan, Waiter tersebut langsung meminta maaf dan melaporkan kejadian tersebut kepada captain yang in charge disitu. Tidak lama kemudian waiter tersebut kembali menghampiri saya dan menawarkan saya untuk mengganti makanan tersebut dengan yang baru. tetapi setelah saya fikir-fikir perut saya sudah kenyang karena sudah menghabiskan sebagian makanan tersebut juga saya sudah terlanjur jijik dengan makanan tersebut.

Ketika saya complain tentang kejadian tersebut handling complain dari pihak Resto sudah sangat cukup memuaskan dan professional, terlihat dari ketanggapan waiter dan take action dari captain yang in charge. Perbandingan handling complain di resto tersebut dengan teori Handling complain tidak jauh berbeda yaitu:

ü Listen carefully, show interest and allow the customer to “ blow of stem”

ü Do not take it personally but do show interest and concern

ü Apologize without admitting fault or blaming anyone

ü Check that you have understood the facts by re-stating then to the customer

ü Take action to rectify the problem

Demikian pengalaman buruk saya di bidang usaha jasa makanan dan minuman.


No comments:

Post a Comment